Tips Merawat Melati Agar Berbunga Lebat dan Harum

Bunga melati, dengan aromanya yang khas dan keindahan penampilannya yang menawan, telah lama menjadi pilihan favorit para pecinta tanaman untuk mempercantik taman atau halaman rumah. Tanaman ini tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga memberikan sensasi wangi yang menenangkan di sekitar area penanaman. Agar tanaman melati dapat tumbuh dengan subur, menghasilkan bunga yang lebat, dan memberikan aroma yang maksimal, dibutuhkan perawatan yang tepat dan konsisten. Berikut ini adalah panduan lengkap yang bisa kamu ikuti untuk merawat tanaman melatimu:

Pemilihan Media Tanam dan Lokasi

• Media tanam: Pilih media tanam yang subur, gembur, dan kaya akan nutrisi, seperti campuran tanah humus, pupuk kandang yang sudah matang, dan pasir halus dengan perbandingan yang seimbang. Pastikan pot atau wadah tanam memiliki sistem drainase yang baik dengan lubang-lubang pembuangan air yang memadai agar air tidak menggenang dan membuat akar membusuk.
• Lokasi: Letakkan tanaman melati di area yang mendapatkan pencahayaan matahari langsung selama minimal 6-8 jam sehari untuk pertumbuhan optimal. Namun, perlu diperhatikan untuk menghindari paparan sinar matahari yang terlalu terik pada siang hari, terutama di daerah yang beriklim panas, karena dapat menyebabkan daun terbakar.

Penyiraman

• Rutin: Lakukan penyiraman tanaman melati secara teratur dan konsisten, dengan perhatian khusus selama musim kemarau ketika kelembaban udara rendah. Namun, perlu bijak dalam mengatur jumlah air, hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan pembusukan pada sistem perakaran tanaman.
• Perhatikan kelembaban: Selalu monitor dan jaga kelembaban tanah agar tetap ideal, tidak terlalu kering namun juga tidak sampai tergenang air. Cara terbaik adalah dengan memeriksa kelembaban tanah dengan jari sebelum melakukan penyiraman.

Pemupukan

• Pupuk organik: Aplikasikan pupuk organik berkualitas tinggi seperti pupuk kandang yang sudah matang atau kompos yang kaya nutrisi untuk memberikan asupan gizi yang seimbang dan berkelanjutan bagi pertumbuhan tanaman.
• Pupuk NPK: Berikan pupuk NPK sesuai dengan dosis yang direkomendasikan pada kemasan, dengan memperhatikan fase pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkungan.