HeadlineMost ReadTrending NewsViral

“AllEyesOnRafah” Kronologi Peristiwa Memilukan di Rafah

AllEyesOnRafahRafah, sebuah kawasan kecil dan strategis yang terletak di selatan Gaza dan berbatasan langsung dengan Mesir, telah lama menjadi tempat yang menjadi perlindungan dan pengungsian bagi masyarakat Palestina. Pengungsian ini bermula sejak peristiwa Nakba pada tahun 1948, sebuah peristiwa tragis di mana rakyat Palestina dipaksa untuk mengungsi dari tanah air mereka sendiri. Namun, pada awal pekan ini, Rafah mendadak menjadi pusat perhatian dunia setelah terjadi serangan udara yang dilakukan oleh Israel dan kejadian kebakaran yang menghanguskan sebuah kamp pengungsi Palestina di kota ini.

Di bawah ini adalah kronologi peristiwa memilukan yang terjadi di Rafah:

1. Serangan Udara Israel
  • Awal pekan kemarin, serangan udara yang dilakukan oleh Israel menyerang sebuah kamp pengungsi di Rafah, selatan Gaza. Serangan ini menyebabkan kerusakan yang besar pada infrastruktur dan fasilitas kamp pengungsi, sehingga memperburuk kondisi hidup kehidupan para penghuni kamp yang sudah sulit.
  • Kementerian kesehatan yang dijalankan oleh organisasi Hamas melaporkan bahwa akibat serangan tersebut, sedikitnya 45 orang tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka. Jumlah korban tersebut merupakan tragedi yang mendalam bagi masyarakat Rafah dan menambah panjang daftar korban konflik di wilayah tersebut.
  • Israel, mengatakan pihaknya menargetkan dua komandan Hamas dalam serangan tersebut dan mengklaim bahwa kebakaran tersebut mungkin disebabkan oleh ledakan sekunder dari senjata yang mereka gunakan. Pernyataan ini menunjukkan sikap defensif Israel dan kurangnya tanggung jawab atas kerusakan dan korban jiwa akibat tindakan mereka.

Baca juga Artikel lain:MA Ubah Persyaratan Usia Cagub dan Cawagub, Bisa Mendaftar Sebelum Usia 30

2. Reaksi Internasional
  • Serangan Israel terhadap Rafah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional. Banyak negara dan organisasi internasional yang mengecam tindakan Israel tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional, membuktikan dampak serius serangan ini di mata dunia.
  • Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa insiden tersebut adalah “kecelakaan tragis”, sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa pemerintah Israel tidak sepenuhnya menyadari dampak dan konsekuensi dari tindakan mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen Israel terhadap solusi damai dan perlindungan warga sipil.