Peningkatan Literasi Finansial bagi Pelajar Indonesia
Peran Sekolah Dalam Mengajarkan Literasi Finansial
Peran sekolah dalam mengajarkan literasi finansial kepada siswa sangat krusial dan dapat dilakukan melalui berbagai cara:
1. Integrasi Kurikulum
Sekolah dapat mengintegrasikan literasi finansial ke dalam kurikulumnya, menjadikannya bagian dari pembelajaran sehari-hari. Materi literasi finansial bisa disisipkan dalam mata pelajaran yang relevan, seperti Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
2. Kegiatan Praktis
Melalui kegiatan praktis seperti simulasi berbelanja di koperasi sekolah, siswa dapat mempelajari nilai uang dan pengelolaan keuangan.
3. Pelatihan Literasi Finansial
Sekolah dapat menyelenggarakan pelatihan literasi finansial untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menabung, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengenali metode pembayaran yang tersedia.
4. Kewirausahaan
Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan tingkat dasar yang menyenangkan dan interaktif, membantu siswa memahami konsep ekonomi dan kewirausahaan.
5. Peran Guru
Guru dapat mengajarkan pendidikan literasi finansial sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ada pada mata pelajaran, serta mengenalkan jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
6. Kolaborasi dengan Orang Tua
Sekolah dan orang tua harus berkolaborasi untuk mendukung pengajaran literasi finansial. Orang tua dapat berperan sebagai contoh dan memberikan pengarahan mengenai pengelolaan uang kepada anak-anak mereka.
7. Pendidikan Jiwa Kewirausahaan
Mempelajari tentang pengelolaan uang, bertransaksi, dan memiliki jiwa kewirausahaan merupakan bagian dari pendidikan literasi finansial di sekolah dasar.
