Bibir Pecah-Pecah di Sudut? Waspada Cheilitis Angular, Ini Penjelasannya
Cheilitis Angular adalah kondisi dimana kamu mengalami bibir yang pecah-pecah terutama di bagian sudut yang terasa sangat perih dan benar-benar mengganggu kenyamanan sehari-hari. Kondisi yang kamu alami ini mungkin lebih dari sekadar masalah bibir kering biasa. Suatu bentuk peradangan yang terjadi khususnya di sudut bibir dan seringkali menimbulkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan bagi penderitanya.
Apa Itu Cheilitis Angular?
Cheilitis angular, yang juga dikenal dengan sebutan lain yaitu perleche, adalah suatu kondisi peradangan yang terjadi pada kulit di sudut mulut. Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka, kulit yang pecah-pecah, dan kemerahan, serta bahkan bisa disertai dengan rasa gatal dan nyeri. Meskipun sekilas terlihat sepele, cheilitis angular dapat mengganggu penampilan dan aktivitas sehari-hari secara signifikan bagi penderitanya.
Penyebab Cheilitis Angular
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cheilitis angular antara lain:
- Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin B kompleks, terutama vitamin B2 (riboflavin) dan B12, dapat memicu terjadinya cheilitis angular yang mengganggu.
- Infeksi: Bakteri atau jamur dapat menginfeksi kulit yang pecah-pecah di sudut bibir, dan memperparah kondisi yang ada.
- Iritasi: Penggunaan produk perawatan bibir yang mengandung bahan kimia keras, kebiasaan menjilat bibir, atau penggunaan alat bantu gigi yang tidak pas dapat mengiritasi kulit di sudut bibir.
- Kondisi medis tertentu: Penyakit seperti diabetes, anemia, dan gangguan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya cheilitis angular.
Gejala Cheilitis Angular
Selain luka dan kulit yang pecah-pecah di sudut bibir, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:
- Kemerahan: Kulit di sekitar luka menjadi merah dan meradang.
- Pembengkakan: Bibir di sudut yang terkena luka mungkin terlihat sedikit bengkak dan menonjol.
- Rasa perih: Luka dapat terasa sangat perih, terutama saat makan atau berbicara.
- Kering dan bersisik: Kulit di sekitar luka bisa menjadi kering dan bersisik, menambah ketidaknyamanan.
Cara Mengatasi Cheilitis Angular
Secara umum, pengobatan untuk cheilitis angular perlu disesuaikan dengan penyebab utamanya agar efektif. Ada beberapa metode yang umum diterapkan untuk menangani kondisi ini, yang meliputi:
- Menggunakan pelembap bibir: Gunakan pelembap bibir yang mengandung bahan-bahan alami seperti petroleum jelly atau shea butter secara konsisten dan teratur untuk menjaga kelembapan bibir dan mencegah kekeringan.
- Mengonsumsi makanan bergizi: Tingkatkan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, misalnya daging, telur, susu, dan sayuran hijau, untuk mendukung kesehatan bibir serta memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan.
- Menggunakan obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti antijamur, antibiotik, atau kortikosteroid topikal yang sering digunakan untuk membantu meredakan gejala infeksi atau peradangan yang terjadi di area bibir yang terpengaruh.
- Menjaga kebersihan mulut: Memelihara kebersihan gigi dan mulut secara rutin sangat penting untuk mencegah infeksi yang bisa memperburuk kondisi yang sudah ada.
Pencegahan Cheilitis Angular
Agar terhindar dari cheilitis angular, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Hindari menjilat bibir: Kebiasaan menjilat bibir dapat menyebabkan bibir menjadi lebih kering dan lebih rentan terhadap keretakan, sehingga sebaiknya dihindari.
- Gunakan pelembap bibir secara teratur: Aplikasikan pelembap bibir yang sesuai, terutama ketika cuaca dingin atau sebelum tidur, untuk menjaga kelembapan bibir dan menghindari kekeringan.
- Perhatikan kebersihan mulut: Menjaga kebersihan gigi dan mulut secara berkala sangat penting untuk mencegah infeksi yang bisa menyebabkan cheilitis angular berkembang.
- Konsumsi makanan bergizi: Pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk mendukung kesehatan kulit dan bibir secara keseluruhan.
Dengan penanganan yang tepat, cheilitis angular dapat disembuhkan dengan efektif. Namun, untuk mencegah kambuhnya kondisi ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan kulit bibir secara keseluruhan dan konsisten..
