Bosan dengan Stres? Coba Praktikkan Stoikisme!
Stoikisme adalah filsafat kuno yang berasal dari Yunani yang mengajarkan tentang cara menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan, integritas moral yang tinggi, dan kebebasan dari rasa takut yang menghambat. Sebagai sebuah sistem pemikiran yang telah bertahan selama ribuan tahun, Stoikisme menawarkan panduan praktis untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Salah satu prinsip fundamental Stoikisme adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dan menerima dengan lapang dada hal-hal yang berada di luar jangkauan kendali kita. Di tengah dunia modern yang semakin kompleks, dipenuhi dengan berbagai sumber stres dan ketidakpastian yang terus meningkat, Stoikisme hadir sebagai alat yang sangat berharga untuk membantu kita menemukan kedamaian batin yang sejati dan kebahagiaan yang berkelanjutan.
Apa itu Stoikisme?
Stoikisme adalah filsafat kehidupan yang pertama kali dikembangkan oleh Zeno dari Citium pada abad ke-3 SM di Athena. Sebagai sebuah sistem pemikiran yang komprehensif, filsafat ini memberikan penekanan khusus pada pentingnya menyelaraskan kehidupan dengan hukum alam dan mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan respons emosional kita. Para pengikut Stoikisme, yang dikenal sebagai kaum Stoikus, memegang keyakinan mendalam bahwa meskipun kita tidak memiliki kendali atas peristiwa eksternal yang terjadi di sekitar kita, kita memiliki kendali penuh atas bagaimana kita memilih untuk merespons dan memaknai peristiwa-peristiwa tersebut.
Bagaimana Stoikisme dapat membantu mengatasi stres?
Stoikisme menawarkan berbagai pendekatan praktis dan efektif untuk mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari. Pertama dan yang paling mendasar, Stoikisme mengajarkan kita untuk mengalihkan fokus dan energi kita secara eksklusif pada hal-hal yang berada dalam lingkup kendali kita. Dengan pendekatan ini, kita dapat membebaskan diri dari kecemasan yang tidak perlu mengenai hal-hal yang berada di luar kendali kita, seperti kondisi cuaca, situasi lalu lintas, atau keputusan dan tindakan yang diambil oleh orang lain.
Kedua, Stoikisme memberikan kita pemahaman mendalam tentang pentingnya menerima realitas sebagaimana adanya. Alih-alih menghabiskan energi untuk melawan atau menolak situasi yang sudah terjadi, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk menerima keadaan dengan pikiran jernih dan mencari cara-cara kreatif untuk beradaptasi dengan situasi tersebut.