Jangan Ketinggalan! Bikin Sourdough Homemade yang Lagi Viral
Yuk, Mulai Bikin Sourdough Starter Sendiri!
Langkah pertama untuk membuat sourdough adalah membuat starter. Jangan khawatir, prosesnya nggak sesulit yang dibayangkan kok:
Bahan-bahan:
- Tepung terigu protein sedang atau tinggi
- Air suhu ruang (tanpa klorin)
Cara Membuat Starter (Hari 1-7):
- Hari 1: Campurkan 50 gram tepung terigu dan 50 ml air dalam wadah bersih. Aduk rata hingga membentuk pasta kental. Tutup wadah dengan kain bersih atau tutup longgar dan diamkan di suhu ruang yang hangat (sekitar 20-25°C) selama 24 jam.
- Hari 2: Biasanya belum ada perubahan signifikan. Biarkan lagi selama 24 jam.
- Hari 3: Kamu mungkin mulai melihat sedikit gelembung kecil. Ini pertanda baik! Buang setengah bagian adonan (discard) dan tambahkan 50 gram tepung dan 50 ml air baru. Aduk rata dan diamkan lagi selama 24 jam.
- Hari 4-7: Ulangi proses discard dan memberi makan (feeding) dengan 50 gram tepung dan 50 ml air setiap 24 jam. Kamu akan melihat semakin banyak gelembung dan adonan mulai mengembang setelah diberi makan. Aroma asam juga akan mulai tercium.
Starter Siap Digunakan!
Setelah sekitar 7 hari (bisa lebih cepat atau lambat tergantung suhu ruangan dan kualitas tepung), starter kamu akan terlihat aktif dengan banyak gelembung, mengembang setelah diberi makan, dan memiliki aroma asam yang segar. Starter yang sudah aktif akan mengembang sekitar 2 kali lipat dalam 4-8 jam setelah diberi makan.
Langkah Selanjutnya: Membuat Roti Sourdough
Setelah sourdough starter kamu aktif dan responsif (mengembang sekitar dua kali lipat dalam 4-8 jam setelah diberi makan), kamu siap untuk membuat roti sourdough pertamamu! Proses ini memang membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan dengan rasa dan tekstur yang unik.
Bahan-bahan:
- 100 gram sourdough starter aktif (pada puncak keaktifannya)
- 300 gram tepung terigu protein tinggi (bread flour)
- 200 ml air hangat (sekitar 85-90°F atau 29-32°C)
- 7 gram garam halus
Peralatan yang Dibutuhkan:
- Wadah besar untuk mencampur adonan
- Timbangan dapur (sangat disarankan untuk akurasi)
- Dough scraper (opsional, tapi membantu)
- Wadah untuk bulk fermentation (bisa wadah yang sama atau wadah lain)
- Banneton atau keranjang proofing (bisa diganti dengan mangkuk yang dialasi kain bersih dan ditaburi tepung)
- Pisau tajam atau lame untuk membuat sayatan
- Dutch oven atau loyang dan wadah penutup (misalnya mangkuk aluminium terbalik)