Cerita Pendek Anak: Ron si Katak yang Bermimpi untuk Terbang
Di sebuah hutan yang subur, tinggallah seekor katak kecil bernama Ron. Ron adalah katak yang berbeda dari yang lainnya. Dia tidak hanya bermimpi untuk melompat tinggi, tetapi juga bermimpi untuk terbang di langit biru. Terbang melintasi luasnya angkasa.
Setiap malam, Ron duduk di tepi sebuah kolam kecil, menatap bulan dan bintang dengan penuh kekaguman. “Suatu saat, aku akan terbang bebas di atas sana,” gumamnya dengan penuh semangat.
Suatu hari, saat Ron sedang bermain-main di tepi kolam bersama teman-temannya, dia mendengar suara gemuruh yang datang dari arah hutan. “Apa itu?” gumam Ron penasaran. Dengan penuh keberanian, dia melompat ke arah suara tersebut.
Sesampainya di tengah hutan, Ron menemukan seekor burung hantu yang terjebak di dalam jaring laba-laba besar. “Tolong, tolong aku!” teriak burung hantu tersebut. Oh! itu Paman Didi, teman burungnya serta seorang petualang yang hebat.
Ron segera bergerak ke arah jaring laba-laba dan dengan cepat mengunyah benang-benang yang mengikat Paman Didi. Paman Didi melenguh sambil meliuk-liukkan tubuhnya karena merasa risih dengan jaring laba-laba yang ada di tubuhnya. Setelah berhasil membebaskan Paman Didi, dia tersenyum bahagia. “Terima kasih, Ron! Kamu benar-benar pahlawan!” seru Paman Didi tersebut dengan suara girang.
“Apa yang harus aku lakukan untuk membalas budi kepadamu, Ron?” tanya Paman Didi, Ron tersenyum dan menjawab, “tidak perlu Paman, aku membantumu tulus dari hati.“
Meski Ron berbicara begitu, tetap saja Paman Didi merasa tidak enak kepada Ron. Paman Didi berpikir, kira-kira apa yang bisa Paman Didi lakukan untuk Ron?
Oh!
Paman Didi tiba-tiba teringat sesuatu saat Ron bercerita kepadanya, bahwa Ron sangat ingin terbang bebas di hamparan langit. Lalu, terlintas di kepala Paman Didi, bagaimana jika Ron dia bawa untuk melakukan petualangan?
“Hei, Ron, bagaimana jika kamu bergabung denganku untuk berpetualang menyelamatkan hutan dari bahaya yang mengancam?” tanya Paman Didi. Ron berpikir keras. “Jika kamu setuju, kamu akan ikut aku terbang berkelana di langit biru itu,” sambung Paman Didi sambil mengarahkan sayapnya ke hamparan langit biru. Mata Ron seketika berbinar cerah, “Terbang? Aku mau ikut Paman!” seru Ron gembira.
Baca juga cerita lain:Cerita Pendek: Roti dan Bunga Dahlia
Mimpinya untuk dapat terbang akan terwujud dan juga dalam perjalanan petualangan itu akan membawanya ke dalam pengalaman yang tak akan pernah Ron dapatkan dimanapun.
“Baiklah! Pilihan yang bagus Ron! Sekarang naiklah ke punggungku, akan kubawa kau ke dalam petualangan yang menyenangkan!” tanpa ragu, Ron langsung menaiki punggung Paman Didi. Dia siap untuk berkelana bersamanya. Mereka pun berangkat bersama ke berbagai tempat di hutan, bertemu dengan berbagai makhluk, dan menghadapi berbagai rintangan.
Selama petualangan itu, Ron belajar banyak hal baru. Dia belajar tentang persahabatan, keberanian, dan kekuatan tim. Dia juga menyadari bahwa terbang bukanlah satu-satunya cara untuk meraih impian. Melalui petualangan itu, Ron menemukan bahwa dia memiliki kekuatan yang besar di dalam dirinya sendiri.
Akhirnya, setelah melewati berbagai rintangan dan mengalahkan musuh yang kuat, mereka berhasil menyelamatkan hutan dan semua makhluk yang tinggal di dalamnya. Ron dan Paman Didi menjadi pahlawan di mata semua makhluk di hutan.
Ketika malam tiba dan bintang-bintang bersinar di langit, Ron kembali duduk di tepi kolam kecil. Kali ini, dia tidak hanya menatap bulan dan bintang dengan kekaguman, tetapi juga dengan rasa bangga dan kepuasan. Meskipun dia belum bisa terbang, Ron tahu bahwa dia telah melakukan sesuatu yang lebih besar: dia telah membuat perbedaan dalam dunia ini.
Dengan hati yang penuh sukacita, Ron tersenyum dan merenungkan petualangan yang telah dia alami. Dan di sana, di bawah cahaya bulan, Ron bersumpah untuk terus bermimpi besar dan berani mengejarnya, karena dia tahu bahwa impian itu adalah yang membuatnya hidup.