Peran Generasi Z dalam Upaya Menangani Permasalahan Iklim Untuk Menuju Indonesia Emas 2045
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralihlah dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum. Mayoritas masyarakat Indonesia merupakan pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Berjalan kaki atau bersepeda dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi. Upaya penanganan iklim juga bisa melalui cara mengubah kebiasaan kita dalam mengonsumsi suatu makanan. Ubah pola makanan dengan cara mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, gandum, kacang-kacangan dan kurangi mengonsumsi daging dan susu. Karena dengan memproduksi makanan nabati pada umumnya dapat menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.
Selanjutnya, mulailah mendaur ulang sampah plastik. Mengutip dari sumber medcom.id, dengan cara mengelola sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik di Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 82,3 juta ton, setara dengan mengeluarkan lebih dari 18,3 juta mobil dari jalan selama satu tahun.
Upaya berikutnya adalah dengan melakukan penanaman pohon. Penanaman pohon ini dapat dilakukan di halaman rumah dengan menaruh beberapa tanaman kecil. Pohon dan tanaman lain selama fotosintesis akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Upaya yang terakhir adalah mengajak orang lain untuk melakukan pelestarian lingkungan. Sebagai Gen Z yang akan membawa perubahan besar untuk Indonesia, mengajak orang lain untuk dapat berkontribusi adalah solusi menangani perubahan iklim yang dapat dilakukan bersama-sama. Caranya adalah bisa dengan memberikan contoh yang baik dengan kebiasaan baru yang sedang dilakukan, seperti hal yang sudah disebutkan dan dijelaskan sebelumnya. Selain itu, bisa dengan cara mengikuti komunitas pecinta lingkungan untuk mendapatkan pelajaran dan wawasan baru tentang pelestarian lingkungan.
Demikianlah hal-hal yang dapat dilakukan oleh para Generasi Z dalam menangani permasalahan iklim agar tidak berkelanjutan hingga ke masa mendatang. Dengan mengubah kebiasaan sehari-hari dalam menggunakan listrik, transportasi, bahkan mengonsumsi makanan dapat membantu mencegah perubahan iklim dan mengurangi gas emisi.
